Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang sebelumnya sudah meningkat status ekonomi dan kesejahteraannya (Graduasi), ternyata masih banyak yang menerima bantuan dari Pemerintah. Sebanyak hampir 2 ribuan Keluarga Penerima Manfaat bantuan PKH yang sudah graduasi masih menerima bantuan melalui Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) karena datanya belum terhapus dari Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial – Next Generatin ( SIKS-NG) BPNT. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur, H. Ahmat mengatakan, hal tersebut terjadi karena koordinasi dan singkronisasi antara PKH dan BPNT tidak terlaksana. “Kami sudah memanggil Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk dimintai keterangannya terkait dengan lemahnya koordinasi antar keduanya. Selain itu, penetapan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kabupaten Lombok Timur di undur sampai akhir Agustus, sehingga perubahan data tersebut bisa diketahui setelah dilakukan penetapan. “Pada Bulan September, penerima bantuan sudah berubah, tidak ada lagi masyarakat yang punya rumah mewah bisa dapat bantuan lagi, tapi itu tergantung dari pengawasan dari oprator Desa selaku pengelola data,” Pungkasnya. Sementara untuk jumlah penerima PKH dan BPNT di Lombok Timur, sebanyak sekitar 159 ribu, namun pada update terakhir setelah dilakukan singkronisasi, ditemukan pengurangan menjadi sekitar 134 ribu. “Saya sangat yakin kalau PKH dan BPNT adalah salah satu strategi untuk menurunkan angka kemiskinan yang paling tajam, namun selama ini tidak pernah tepat sasaran, sehingga saat untuk update data dilakukan setiap triwulan. Hari Sabtu 22 Agustus 2020