Kegitan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial melakukan Kunjungan ke Rumah MARSUKIN (INAQ JALALUDDIN) Desa Otak Rarangan Kec. Wanasaba

  • Selasa, 24 Mei 2022 - 07:59:05 WIB
  • ADMIN-DINSOS
Kegitan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial melakukan Kunjungan ke Rumah MARSUKIN (INAQ JALALUDDIN) Desa Otak Rarangan Kec. Wanasaba

Ibu tua bernama Marsukin atau akrabnya di sapa inak Jalaludin. Nama Jalaludin diambil dari nama sang anak pertama, kebiasaan orang Lombok yang menjadikan nama anak pertama sebagai nama panggilan bagi orang tuanya jua. Inak Marsukin atau akrabnya disapa inak Jalaludin berasal dari dusun Otak Rarangan desa Otak Rarangan kecamatan Wanasaba kabupaten Lombok Timur. Ia memiliki empat orang anak, rata – rata mantan perantau Malaysia yang hanya bisa membangun rumah untuk diri mereka sendiri. Sementara Marsukin memilih untuk hidup di pekarangannya sendiri. Bersama sapi tetangga yang di titipkan pada mantan suaminya. Marsukin masih hidup satu atap dengan mantan suaminya, hanya terpisah oleh pembatas yang terbuat dari anyaman bambu. Bau menyengat dari kotoran sapi yang ada di rumah tersebut sudah tak menjadi masalah bagi dirinya dan juga sang mantan suami. Pasalnya, sudah puluhan tahun ia menjalani hidup seatap dengan sapi milik tetangganya tersebut. Ini ia lakukan demi mendapatkan upah yang tak seberapa. Karena ia tak ingin menjadi beban bagi anak-anaknya. Sebuah tongkat kayu yang terbuat dari bilah bambu masih menjadi teman perjalanannya. Menghadapi masa tua tanpa bisa meraba adalah bukan impiannya. Namun itu harus ia alami karena faktor umur yang sudah hampir memasuki 80 tahun. Terdengar jelas suara dari speaker musholla yang ada di dekat rumahnya menandakan waktu sudah memasuki magrib. Perlahan raut mukanya semakin menampakkan kegelisahan. Bagaimana tidak, tongkat yang ia kenakan tak cukup menuntunnya untuk kembali pulang. Sementara, ia masih berada di rumah tetangga yang ada di samping rumahnya. Rumah itu menjadi tempat ternyaman baginya untuk menikmati masa tua. Setiap selesai sholat, ia selalu meminta untuk dibawa keluar dari rumahnya dan duduk di rumah milik tetangganya. Angin sepoi – sepoi yang tak bisa ia nikmati di dalam rumah, ia bisa nikmati di lesehan milik tetangganya. Sementara sang mantan suami, Bapak Jalaludin, sudah pulang dari kebun mencari rumput untuk makan sapi tersebut. Usainya lebih tua dari sang mantan istri, tapi ia masih kuat bekerja. Setiap hari selepas sholat subuh, ia sudah mulai mencari rumput. Balik sebelum Zuhur untuk persiapan sholat. Setelah itu kembali setelah istirahat. Bapak Jalaludin sudah diminta untuk tak bekerja oleh anaknya, namun ia juga tak ingin menjadi beban bagi anak-anaknya. Bapak Jalaludin dan ibu Marsukin memang masih bisa ditanggung oleh sang anak. Sekedar makan dan minum serta perlengkapan lainnya. Namun untuk rumah yang layak, mereka masih belum mampu. Rata – rata mereka bekerja serabutan. Sang anak sudah sering kali mengajak orang tuanya untuk pindah dan tinggal bersama mereka. Namun penolakan selalu datang dari keduanya, Bapak Jalaludin dan ibu Marsukin. Rumah tersebut hanya berisi satu kamar dan satu tempat terbuka. Kamar di tempati oleh ibu Marsukin. Sementara bapak Jalaludin di tempat yang terbuka. Hanya di tutupi oleh pagar yang terbuat dari batang pohon yang dijejerkan dengan rapi. Miris sekali. Bau menyengat dari kotoran sapi sangat keras sekali. Apalagi ketika musim hujan. Disatu sisi kotoran sapi akan lebih terasa baunya, di sisi lain mereka juga harus menyiapkan beberapa ember untuk menampung air hujan akibat kebocoran di beberapa atap rumah. Sempat beberapa kali ada yang datang untuk mendata dan menjanjikan bantuan. Namun hanya sekedar datang sekali, belum ada tindak lanjutnya sampai saat ini. Beberapa kali juga mereka sempat mendapatkan bantuan, itupun hanya sekedar untuk kebutuhan sehari-hari. Bantuan masa covid salah satunya. Setelah itu, belum ada yang datang.Saat ini, Lembaga Sosial Desa Anjani sedang menggalang dana. Membangunkan hunian yang layak untuk mereka. Kehidupan hari tua seharusnya nikmat bagi mereka. Hidup ditempat layak yang mempu menjaganya dari panasnya diang hari. Dan derasnya hujan setiap musim. Hari Selasa, 23 Mei 2022

  • Selasa, 24 Mei 2022 - 07:59:05 WIB
  • ADMIN-DINSOS

Berita Terkait Lainnya