Wastar alias Abdul Hanan (65) warga asli Dusun Gubuk Timuk II, Desa Mamben Daya yang mengalami sakit struk sejak beberapa bulan lalu sempat mengalami kendala untuk untuk pulang ke kampung halamannya, karena tidak memiliki biaya. Diketahui, Wastar sejak puluhan tahun lalu bekerja dan menetap di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau bersama istrinya hingga keduanya ber-KTP Kepulauan Riau. Lantaran itulah ia tak bisa langsung mendapatkan akses bantuan dari beberapa lembaga yang ingin memberikan bantuan untuk biaya kepulangan maupun berobat, yakni Baznas dan lain-lain. Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Sosial Lotim, H. Suroto, SKM.,MM, yang mendapatkan laporan tentang keberadaan Wastar yang sedang membutuhkan bantuan segera melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak-pihak terkait. Jadi yang pertama kita lakukan adalah memfasilitasi mutasi/perpindahan adminduk dan BPJS yang bersangkutan,” tutur H. Suroto. Saat ini, kata Suroto, Wastar bersama istrinya (Tarsih) sudah berada di kampung halamannya, dimana kepulangannya dari Kepulauan Riau difasilitasi oleh Pemprov NTB dan Baznas Provinsi, beberapa hari lalu. Terkait mutasi/perpindahan adminduk, lanjut dia lagi, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Dinas Dukcapil Kabupaten Lombok Timur dan Dukcapil Kabupaten Lingga. Alhamdulillah setelah berkoordinasi dengan Dukcapil bisa kita pindahkan KK-nya menjadi KK Lotim pada tanggal 20 September yang lalu. Selain itu, pihaknya juga sudah menghubungi pihak Puskesmas Wanasaba untuk memeriksa kesehatan dan penanganan terhadap Wastar, setelah tiba di Lombok Timur. bahwa administrasi kependudukan merupakan hal yang paling mendasar untuk bisa mengakses berbagai program bantuan atau pelayanan publik dari pemerintah. sesampainya Wastar di Lombok Timur, lanjut Suroto lagi, pihaknya bersama Disdukcapil segera memfasilitasi untuk pemindahan adminduk, baik KK maupun KTP yang bersangkutan. Syukurnya, ucap Suroto, pengurusan perpindahan adminduk Wastar berjalan dengan baik dan cepat, sehingga KK, KTP dan BPJS yang bersangkutan selesai dalam tempo yang singkat. “Karna yang bersangkutan sakit struk dan lumpuh, makanya pagi ini kita anter langsung KTP dan BPJS-nya. Sekalian kita lihat kondisi kesehatannya. Setelah itu nanti kita usulkan untuk bisa mendapat bantuan dari Baznas Lotim” pungkas Suroto.
Hari Kamis, 6 Oktober 2022